Dua bulan telah berlalu. Dalam dua bulan itu pula saya tidak menulis apa-apa. Kata-kata yang berseliweran di kepala dibiarkan begitu saja berlalu. Hari-hari yang keras, kritikan yang pedas dan tamparan yang cadas mengisi hari-hari. Tak terkecuali momen-momen sakral dan tak terlupakan.

Bulan september sudah kini. Sebuah awal yang baik untuk memulai sesuatu yang baru dan atau melanjutkan hal-hal yang baik menjadi lebih baik (lagi). Sebuah pijakan yang dilandasi niat tulus ikhlas dan memberi makna pada dunia.

Sebuah tindakan diawali dengan pikiran atau kita pernah memikirkan akan hal tersebut suatu waktu. Disadari atau tidak, alam pikiran atau imajinasi kita akan turut memengaruhi kinerja kita ke depan. Dan itu selalu diawali dengan niat. Saya pernah mendengar kata-kata berikut, "pikir yang baik-baik, niat yang baik-baik, lakukan yang baik, dan berharaplah yang baik-baik. Insyaallah yang datang juga yang baik-baik. Berbaik sangka saja. Kalaupun belum sekarang, mungkin nanti. Ketika waktunya tiba. Dan waktu yang tepat itu kita tidak pernah tahu. Hanya Sang Pemilik Waktu yang tahu, Allah".

Sejenak saya merenung, ini merupakan awal--bulan-- yang mesti diniatkan dengan baik dan mantap. Mengawali dengan pikiran-pikiran positif dan menstimulasi alam bawah sadar bahwa besok adalah milik kita.