SADAR. Itulah kata yang harus
terus dijaga saat
keinginan tidak terwujudkan. Harapan, cita-cita termasuk juga khayalan, terkadang hanya bisa tumbuh sempurna dan berbunga “hanya” di dalam alam angan, atau suatu tempat yang khusus dimana
setiap harapan kita itu berteduh. Kita tidak bisa mengatakan itu sebagai alam
bawah sadar, karena ia hadir tatkala kita sadar bahkan sesadar-sadarnya. Ia
bahkan memberi semangat di saat tubuh mulai lemah melihat kenyataan. Hal yang
dapat kita teruskan adalah teruslah bercita, bermimpi, berangan dan ikut merawat
itu semua menjadi kenyataan
dengan perjuangan--jangan cuma mimpi.
Yakin dan percaya bahwa pasti ada sesuatu yang dapat kita raih jika memang kita
terus berusaha. Allah Maha Tahu apa yang dibutuhkan umat-Nya.
Timing. Ya, waktu. waktu yang tepat.
Kita tidak pernah tahu
kapan waktu itu datang. Bisa jadi besok, bisa jadi lusa, bulan depan, tahun
depan atau kapan-kapan. Kalau saja kita tahu kapan waktu itu datang, bisa jadi
hidup ini sudah tak indah lagi. Semua sudah kita tahu, tak ada misteri dalam
kehidupan. Bukankah sudah dikatakan bahwa masa depan adalah misteri?
Bisa anda bayangkan kalau
anda tahu segalanya. Kapan akan ada perang, kapan ada damai, bahkan kapan anda
meninggal. Hidup akan tidak indah lagi; tidak ada misteri yang dinanti-nanti. Bagaimana
mungkin ia akan indah kalau kita sudah tahu semuanya. Tidak akan ada lagi
kejutan-kejutan. Dan itu amat membosankan.
Saya teringat kisah yang
diceritakan dalam “O’ Alquimista”, karangan Paulo Coelho. Ketika si anak lelaki
bertanya kepada ahli ramal, “apa yang akan terjadi esok hari di gurun ini?”. “Saya
tidak tahu persis”, jawab si tukang ramal. “Hanya mereka-reka (ramal) berdasarkan
pertanda-pertanda melalui alam semesta. Karena hari esok adalah misteri. Dan hidup
akan indah hanya seperti itu”, ia melanjutkan.
Ketika keinginan kita
belum saatnya terwujud, kita tidak akan mendapatkan apa yang kita kehendaki.
Sang pemilik waktu adalah Allah, oleh karenanya kita harus “merayu”-NYA dengan terus berusaha, berdoa,
melebihkan usaha dan
bersabar dalam doa. Jangan berputus asa.
Tentu ada jalan
keluar. Wallahu a’lam Bisshawab!
Sumber gambar: www.kumpulancerita.net
0 comments:
Post a Comment