![]() |
waktu hening via deviantart.com |
“Di dalam keramaian aku merasa sepi. Sepi memikirkan kamu”.
Itulah petikan lirik lagu Dewa. Dalam lirik itu, penyanyi merasakan
sepi, meski di dalam keramaian. Lantas, kenapa bisa? Karena ia sedang tidak
benar-benar berada di sana. Walau tidak lama. Ia sedang “memikirkan dirimu”
yang tidak ada di sana saat itu, makanya sepi.
Silence
Moment
Silence moment atau waktu
hening adalah waktu yang seakan dunia berhenti berputar sejenak. Apakah karena
kita terlalu terpana dengan suatu objek atau kita teringat akan sesuatu di luar
dari tempat kita berada.
Saya belum menemukan
pengertian yang pas menyangkut “waktu hening” di dalam bahasa Indonesia. Saya menemukan kata yang serupa di Wikipedia, yang disebut sebagai a moment of silence. Yang
punya pengertian sebagai “the expression for a period of silent contemplation, prayer, reflection, or meditation. Similar to flying a flag at half-mast, a moment of silence is often a gesture of respect, particularly in mourning for those who have died recently or as part of a tragic historical event”.
Mungkin anda pernah
merasakan hal itu, waktu hening. Ketika tiba-tiba anda seakan-akan hanya bisa
diam tanpa bisa berkata apa. Anda berada di “dunia lain” bersama keheningan,
seseorang atau sesuatu. Saat itu, bisa saja anda merasa sangat bahagia, sedih,
atau perasaan yang tidak bisa dijelaskan.
Terkadang, ada saat-saat
kita pernah merasakan waktu hening. Seakan waktu berhenti sejenak. Dan kita
seakan berada di keheningan waktu yang sangat berbeda dengan apa yang sedang
kita rasakan. Ia bisa terjadi kapan saja dan dalam waktu yang tidak lama.
Suasana yang demikian
berbeda itu membuat kita bisa berpikir dan merasakan ratusan kali lebih cepat
dan lebih jernih. Tentang perasaan, harapan, tafakkur, refleksi diri,introspeksi,
masa depan, masa lalu (kenangan), dan sekian kata yang tak terdefinisi. Ia
hadir tanpa diundang dan pergi tanpa perintah. Kita bisa saja tersenyum,
tertawa, atau sedih, bahkan menangis. Semuanya datang secara “natural”, alami.
![]() |
Hening Cipta via blurrent.com |
Hening
cipta
Dalam pada itu, kita juga
mengenal istilah “hening cipta”. Biasanya kita dapatkan pada waktu upacara atau
pada saat-saat tertentu untuk mengenang seseorang atau sesuatu. Sesuatu di sini
bisa berarti sebagai sebuah peristiwa atau kejadian luar biasa yang menggugah
kita.
Hening cipta mengenang
leluhur atau pahlawan, misalnya, sudah menjadi kebiasaan kita ketika upacara
bendera atau pun agenda kenegaraan. Begitu juga halnya dengan peringatn tokoh-tokoh yang berjasa dalam sebuah bidang atau peristiwa tertentu dalam bidang tertentu. Tak terkecuali peringatan kebangkitan bangsa.
Peringatan Tsunami Aceh
Dalam waktu dekat di Aceh akan segera
dihelat acara “10th Aceh Tsunami Commemoration”, sebuah acara untuk mengenang 10 tahun tsunami Aceh, peristiwa dahsyat yang menimpa Aceh 26 Desember
2004 silam. Acara ini berlangsung dari tanggal 25-28 Desember 2014. Agenda ini telah menjadi event tahunan dan pada tahun ini semakin meriah karena merupakan satu dekade --10 tahun-- tsunami Aceh dan akan dihadiri oleh banyak kedubes. Pada acara tersebut, kita akan mengenang arwah yang telah tiada “ditelan”
Tsunami, dengan tema "reflection-appreciation-awakening".
Peringatan Tsunami Aceh
![]() | |||
Peringatan Tsunami via thejakartapost.com |
![]() |
Pekerja memperbaiki nama-nama korban Tsunami di Meusium Tsunami via en.tempo.co |
Anda bisa meraskan
sendiri atau meningat-ingat akan peristiwa “hening” tersebut. Atau, lihat saja
di sekitar kita. Kok tiba-tiba ada yang menangis? Padahal, saat itu lagi
suasana ceria alias ketawa-ketiwi senang. Begitu juga dalam suasana duka,
terkadang ada yang bisa tersenyum. Entah itu pertanda bahagia atau malah
defenisi tanpa kata.
Terkadang, bahagia itu
tidak cukup diungkapkan dengan tawa, maka ia menangis. Pun sebaliknya,
kesedihan tidak cukup hanya diungkapkan dengan air mata, maka orang tertawa
atau membuat orang lain tertawa. Karena ia ingin agar orang bahagia dengan
adanya dia.
![]() |
Perfect moment via quazoo.com |
Lantas,
baik atau burukkah itu?
Saya tidak ingin
memperdebatkan soal itu. Karena hening di sini bukanlah berarti kesunyian tanpa
tanda koma, terlebih titik. Hening adalah sunyi untuk sepersekian detik, satu
atau dua menit saja. Momen-momen seperti itu adalah waktu yang spesial alias
istimewa.
Pada waktu lain, mungkin
kita perlu waktu lebih lama dari biasanya untuk berpikir. Akan tetapi, dalam
waktu hening yang sesingkat itu, kita mungkin saja dapat mengambil keputusan
yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Berpikir lebih jernih dan menatap lebih
jauh melewati batas-batas tertentu. Semuanya bisa saja terjadi dalam waktu
hening.
Oleh karenanya, segera selagi
dan atau setelah momen itu terjadi, bergegaslah melakukan apa yang seharusnya
kita lakukan. Bisa jadi, itu adalah waktu terbaik diantara terbaik yang kita
punya. Dan jangan menunda. Karena menunda setelah “silence moment” dapat
menyebabkan kita kembali kepada masa hingar bingar --atau sepi --yang terkadang
kita ikut larut di dalamnya tanpa bisa menjadi “diri kita” sendiri . Kita larut
dalam suasana.
Pernah suatu ketika
seorang teman, Dani, bertanya, “kenapa
kamu diam?”. Saya tidak segera menjawab. Dia pun kembali bertanya dan
mendesak, “kok diam saja? Jawab
donk!. Are you okay?”. Karena tidak
ingin mendengar ia ngomel terlalu banyak lagi dan mengganggu suasana, saya pun
menjawab, “sssssstttt……silence moment”. “Maksudnya?”, dia penasaran. “Saya sedang merasakan waktu hening. Waktu
hening adalah waktu yang tiba-tiba saja datang tanpa diundang. Dan itu membuat
saya bisa merasakan dan berpikir akan sesuatu yang sebelumnya tidak terlalu
saya hiraukan atau tidak pernah saya pikirkan. Akhirnya, saya sadar bahwa saya
harus pergi sekarang juga” saya jawab panjang lebar.
Setelah itu, saya pun
pergi. Tanpa ada kata lagi. Meninggalkan keheningan bersama dia, teman saya.
memang hanya Tuhan dan orang yang mengalami saja yang mengerti tentang "waktu hening" itu.
ReplyDeletebagi saya sendiri, waktu hening itu adalah saat yang sangat baik untuk berkontemplasi :D
Yap, benar kalii tu karl.
DeleteKarena waktu hening itu kita dapat berpikir lbh jernih dan berkontemplasi! :D