Sebuah cerita akan
berakhir. Baik atau buruk, senang atau tidak, karakter utama hidup atau mati,
atau kemuncunculan tokoh baru, atau bingung. Bingung yang saya maksudkan di
sini adalah keadaan dimana pembaca atau penikmat cerita tidak tahu apa yang
diceritakan. Atau, bisa juga
dengan mengambang. Penikmat cerita harus menerka sendiri lakon apa yang akan
dimainkan oleh tokoh tersebut. Sehingga, sebuah kisah akan berakhir sudah. Begitu pun dengan cerita
yang diangkat dari dua sisi, alias twist. Beberapa penulis cerita,
pengarang, ada yang tertarik dengan alur demikian. Ada perasaan yang gimanaaaa
gitu…...
Jika Anda seorang
pengarang, minimal penikmat cerita, tentu Anda menginginkan sesuatau dari
sebuah bacaan tersebut. Katakanlah karena cara bercerita si pengarang yang
unik, Anda ingin meneruskannya. Atau seakan Anda berada di dalam cerita
tersebut, Anda tak akan puas sebelum menghabiskan bacaan itu.
Terkadang, ada pula orang
yang hanya ingin tahu akhir ceritanya seperti apa. Dia tidak mau tahu cerita awal
atau klimaks ceritanya bagaimana. Yang penting akhir. Apakah berakhir happy ending atau sad ending.
Dalam kehidupan
sehari-hari, adakala orang tidak mau tahu “susahnya” ketika mencapai sebuah
kesuksesan. Berapa kali ia pernah gagal? Berapa kali ia bangkit dari
keterpurukan? Apakah ia pernah berada di atas lalu jatuh dan bangun lagi? Bagaimana
ia bisa survive? Apa motivasi atau ada apa dibalik semua itu? Tidak. Sebagian orang
hanya peduli dan tampak di matanya ketika seseorang itu sudah berjaya. Yang ia
inginkan hanya “sekarang ia sukses”. Proses dan segala upaya yang pernah “orang
sukses” itu lakukan tidaklah penting. Hasil akhir itu apa dan bagaimana? Selesai.
Nah, kita inginkan akhir
cerita itu seperti apa? Mengikuti keinginan orang lain atau menjalani proses
yang kita inginkan dan menghadapi konsekuensi dari pilihan kita. Toh, orang tak
mau peduli dan ambil pusing dengan proses yang kita jalani. Yang mereka
inginkan, terkadang, hanya cerita sukses. Bukan cerita apa dibalik sebuah
kesuksesan itu. “Living is making decisions and dealing with the consequences”,
hidup adalah tentang membuat pilihan dan berhadapan dengan konsekuensi, kata Paulo
Coelho.
Akhirnya, akhir cerita itu tidaklah terlalu
penting jika kita memang terus berusaha dan memberikan yang terbaik yang kita
bisa. Biarlah Sang Khalik yang menentukan akhir cerita kita.
0 comments:
Post a Comment