“No more Hiding! be a Mutan, be Proud!”
Itulah kata terakhir yang
diucapkan oleh Raven kepada Beast ketika akan berpisah di akhir film “X Man: First Class”. Sebuah kata yang ditujukan kepada seseorang yang kurang percaya diri akan
siapa dia sebenarnya. Sebuah motivasi untuk bangkit dan bersyukur akan apa yang
sudah dianugerahi sang Khalik.
Meski itu hanyalah sepenggal
dialog dari sebuah film, yang dapat direka sesuai imaji. Namun, kata-kata
tersebut dapat dijadikan landasan awal dari sebuah kepercayaan diri yang
tinggi. Bukan menjadi mutan seperti dalam film tentunya. Menjadi manusia yang
bersyukur dan memaksimalkan potensi diri. Toh,
mutan aja bisa, apalagi kita sebagai manusia?
“
a Good Speaker” vs “a Good Listener”
Terkadang, bahkan bisa dikatakan
hampir sering, kita kurang percaya diri akan keadaan diri kita yang sekarang
ini. Mungkin kita pernah
merasa hal yang demikian. Ada
yang kurang lihai dalam permainan kata-kata. Ada pula yang hanya bisa menjadi
pendengar budiman.
Jangan salah, kalau tidak ada pendengar,
bagaimana mungkin orang yang berbicara didengar? Celakanya justru banyak orang
yang hanya pandai bicara, tanpa mampu menjadi pendengar yang baik. Sialnya
pula, orang-orang lebih percaya dengan “pembual”—sering disebut juga dengan
Omdo, alias omong doank-- ketimbang “doer”, pembuat.
Kalau Anda salah seorang pemikir, atau
pernah terbesit di benak; “kenapa saya kurang pandai dalam
bersilat lidah? Untuk ngomong saja kurang berani,
apalagi berdebat”.
Anda mesti ingat bahwa manusia diciptakan oleh sang Khalik
tentu bukan tanpa maksud. Terkadang, kita punya kemampuan lebih dalam mencerna persoalan, tidak bertindak asal, terlebih ngawur dalam bicara
tanpa tahu duduk persoalan. Baru
kemudian masalah itu diuraikan satu persatu, lalu dicarikan solusi. Bukan malah
asik “ngomel” saja.
Pernah suatu ketika ketika saya
masih duduk di bangku sekolah, ustadz Fuadi --salah seorang guru yang menjadi idola saya-- berkata
begini: “setiap orang diciptakan satu
mulut dan dua telinga. Ini menjadi pertanda untuk lebih banyak mendengar daripada
berbicara. Maybe you’re not a good speaker, but you’re a good listener!”
Sebuah petuah yang sangat
menggugah diri saya ketika itu dan sampai sekarang masih tertancap di benak dan terngiang di telinga. Kalimat
tersebut adalah jawaban dari pertanyaan yang saya lontarkan tentang bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik di saat lidah belum lagi mampu berkata-kata. Beliau juga menambahkan lagi “betapa banyak
orang yang mampu berbicara, tetapi kurang mampu mendengar dengan baik. Niscaya
perkataan itu akan kurang bermakna”.
Setali dengan hal tersebut, dalam
ilmu komunikasi disebutkan betapa pentingnya komunikasi dua arah, bukan satu
arah. Ketika kita mampu berbicara sekaligus menjadi pendengar yang baik tentu
akan lebih bermakna lagi.
Kembali ke laptop, beliau juga menambahi “coba kamu
perhatikan di sekitarmu. Ketika kamu lebih banyak mendengar dari pada
berbicara, kamu lebih disukai oleh orang di dekatmu”. Nasehat beliau
langsung saya aminkan sembari mendalami isinya. Saya mendapati bahwa semua itu adalah benar adanya. Tak
ada keraguan sedikit pun.
Act
Now!
Beberapa waktu lalu, Susan Cain dalam talk-nya tentang “the power of introvert”, menyebutkan betapa besar potensi
yang dimiliki oleh seorang introvert. Setiap orang, introvert dan
ekstrovert memiliki
kelebihannya masing-masing. Kekuatan yang tersimpan dalam diri seorang introvert harus dikembangkan,
jangan hanya berdiam diri di sana. Layaknya
sebuah buku yang disimpan di dalam koper, bila tidak pernah dibicarakan atau
dikeluarkan, lantas siapa yang tahu kalau di sana ada buku? Siapa yang dapat
memetik manfaat dari sana kalau orang tidak pernah baca? Begitu imbuhnya. So, Act now!
“setiap orang diciptakan satu mulut dan dua telinga. Ini menjadi pertanda untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Maybe you’re not a good speaker, but you’re a good listener!”
ReplyDeleteWah, quote yang keren kali Mursal. Ijin ambil ya quote-nya, xixixiii
Silahkan, kak! :D
DeleteHehe....
Makasih kak atas kunjungan n mw ngambil quotenya :D
Nice post, Bro. Tulisanmu selalu memotivasi dan enaknya dibaca pada waktu pagi. Hehe. Tq. Act now!
ReplyDeleteThanks, bro. Smoga menjadi inspirasi dan terus memberi arti. Pagi yang cerah, penuh motivasi. Gud luck, Bro!
DeleteAct now! :D