//]]>

Karena Tidak Semua Orang yang Melintas Berpandangan Sama!

Sate Matang: Cita Rasa Khas Aceh Untuk Dunia




Selain karena perang dan Tsunami, Aceh juga menyimpan beragam kuliner yang patut Anda coba. Sebagai daerah penghasil rempah-rempah yang kaya ratusan tahun silam, tentu makanannya juga tak kan kekurangan perasa yang khas. Dan dengan mencicipi makanan khas Aceh, dijamin lidah Anda akan lupa daratan dan akan kembali lagi suatu saat nanti. hehe...

Untuk urusan makanan dan jajanan kuliner, Banda Aceh tak pernah kekurangan pilihan. Sebagai pusat ibukota propinsi Aceh, beragam restoran dan gerai makanan dengan beragam tawaran menu berserakan di mana-mana.

Nah, kalau orang Padang punya sate padang; orang Jawa punya sate Jawa; dan orang Madura punya sate Madura; maka orang Aceh punya sate matang. Meski bukan dilakabkan dengan nama “Sate Aceh”, namun keberadaan sate matang cukup menegaskan keberadaan sate ini sebagai kuliner asli dan khas Aceh.


Nama “matang” sebenarnya bukanlah menjelaskan kematangan satenya. Nama ini diambil dari kota asal sate ini, yaitu kota Matang Geulumpang Dua yang berada di Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh.

Nah, untuk menikmati kuliner yang satu ini, kalau Anda hanya punya sedikit waktu, Anda tidak perlu repot-repot dan jauh-jauh pergi ke Matang Geulumpang Dua sana. Karena di Banda Aceh pun sudah tersedia. Dan rasanya tidak kalah dengan daerah asalnya berada. Salah satu kawasan yang bisa Anda sambangi adalah kawasan REX Peunayong. Saya sudah menjelajahi kota Banda Aceh hanya untuk mencari sate matang yang benar-benar “matang”, salah satunya saya temukan dekat kawasan REX Peunayong. Gerai sate Matang "Cita Rasa" bisa Anda coba.

Sate Matang adalah sate yang dagingnya dipotong dalam ukuran kecil, lalu ditusuk dan dibakar di atas panggangan. Sate ini berasal dari daging sapi atau daging kambing. Silahkan Anda pilih sesuai selera. Harganya sama.


Biasanya, menu Sate Matang disajikan dalam empat mangkuk/piring. Yaitu sepiring sate, sepiring bumbu kacang, sepiring kuah soto dan tentunya sepiring nasi putih. Di sini, tidak seperti sate Jawa dan Padang yang dimakan dengan lontong, sate ini dinikmati dengan nasi. Jika Anda ingin menikmati satenya saja juga tidak apa-apa. Tinggal pesan sate Matang beserta bumbu kacang dan kuah sotonya. Jika Anda punya selera yang “hot”, Anda bisa meminta tambahan cabe sama penjualnya.

Makanan Favorit
Kalau ditanya apa makanan favorit saya, maka saya akan menjawab salah satunya adalah Sate Matang. Selain karena sebagai pengobat rindu akan kampung halaman, sate ini juga tidak membuat saya muak atau bosan. Satenya yang matang, dibaluti bumbu kacang dengan tekstur yang tidak dibiarkan halus, agak kasar, sehingga ketika memakannya saya seperti sedang mengunyah kacangnya yang gurih beserta satenya. Ditambah dengan air perasan jeruk nipis, lidah seakan dibuat menggigit dan bumbunya yang tertancap di dalam daging akan terasa pada kunyahan pertama.

Untuk mendapat rasa yang "aduhai", seringnya, saya mencicipi kuah sotonya sebelum dicampur ke dalam nasi. Alhasil, rasa sotonya akan semakin “mantaaaap”. Ditambah lagi dengan daging dan lemak di dalam kuah, dijamin rasa tidak akan kemana. Mulai dari lidah yang berjoged-joged kegirangan karena rasanya yang segar, lalu melewati kerongkongan. Rasa asamnya masih terasa, langsung berasa di dalam perut anda.

Kalau masih kurang asin, kecap manis atau asin siap menemani.

Soal harga, jangan khawatir. Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp.25 ribu, Anda akan dapat satu porsinya. Yaitu empat piring seperti yang saya sebutkan di atas. Kalau mau tambah, silahkan.

Oiya, ada satu tips dari saya yang mungkin bermanfaat. Anda tidak perlu menghabiskan semua tusuknya kalau memang sudah kenyang. Karena, ia dihitung per tusuk. Dan harga per tusuk sebesar Rp.2.500. So, seberapapun yang anda makan, tidak masalah. Akan tetapi, kebanyakan sih malah tidak cukup satu piring. Pake nambah, hehehe...

Sate Matang memang tiada duanya. Menikmati rasa “Aceh” melalui gurih dan nikmatnya sate ini. Karena rasa tak pernah bohong :D

Sumber gambar: dokumen pribadi

Share on Google Plus

About Lintasanpenaku

    Blogger Comment
    Facebook Comment

6 comments:

  1. Omaaak..teubit ie babah, Bang Murs. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha....
      Bg @Citra, Pajan2 jeut tajak, tapajooh nyan :D
      Kiban? Mantap?

      Delete
  2. saya tiap tahun bolak balek dari banda aceh ke aceh utara namun belum merasakannya,,, hehehehehe . SUDUT HUKUM

    ReplyDelete
  3. Undangan Menjadi Peserta Lomba Review Website berhadiah 30 Juta.

    Selamat Siang, setelah kami memperhatikan kualitas tulisan di Blog ini.
    Kami akan senang sekali, jika Blog ini berkenan mengikuti Lomba review
    Websitedari babastudio.

    Untuk Lebih jelas dan detail mohon kunjungi http://www.babastudio.com/review2014


    Salam
    Baba Studio

    ReplyDelete