Siapa yang tak ingin
terkenal? Kecuali dia intelijen, pencuri, orang yang ingin berada dibalik
panggung, atau orang bersahaja, dan orang-orang yang tidak ingin disebut namanya
di sini, kemungkinan besar mereka ingin dikenal. Minimal, untuk beberapa alasan
yang ia yakini, baik atau tidak. Karena, terkadang, orang tidak bisa ditebak.
Pasalnya, keterkenalan
gegara yang tidak baik pun adalah pilihan dan menjadi sebuah kebanggaan
tersendiri bagi penyandangnya. Katanya, “beda orang, beda cara pandang. Dan Aku
ingin terkenal dengan caraku sendiri". Mungkin, dia berprinsip “terkenal
dengan kejahatan kelihatan lebih macho ketimbang yang lain”, meski Anda
tidak sependapat. Terkait dengan “beda”, sepertinya saya perlu menulis kolom
khusus. Dan itu tidak saya bahas di sini.
Menjadi terkenal mungkin
tidaklah gampang. Butuh proses. Bahkan, untuk kategori kontestasi pertunjukan
bakat atau menyanyi di televisi atau radio pun, sebenarnya, juga perlu proses.
Tidak sedemikian instan yang sering disebutkan orang-orang.
Bisakah seseorang
yang tidak pernah bernyanyi menjadi penyanyi terkenal dengan pertunjukan bakat
di televisi? Kecuali dia nampak “aneh” dan “beda” dari yang lain, tentu tak
akan menjadi sorotan. Yaah, yang biasa-biasa saja, orang sudah bosan. Butuh
improvisasi, dan itu merupakan sebuah usaha untuk menjadi terkenal. Minimal,
usaha sampai masuk tv lah. Begitu yang banyak diungkapkan oleh peserta
pencarian bakat. Dan, itu merupakan proses juga. Selain karena sadar suara atau
bakat yang pas-pasan, ia mesti menunjukkan kebolehan dengan cara berbeda.
Menjadi terkenal butuh
usaha. Dan orang yang terkenal itu bukanlah orang bodoh. Mungkin, dari segi
intelektual dia sangat kurang. Namun, dari sisi lain ia punya nilai jual. Ia
telah membaca keadaan, kata teman saya. Ya, membaca bagaimana menjadi terkenal.
Baik dari artikel, majalah, atau petuah dari mbah-mbah di kampung.
Bila dikaitkan dengan penelitian,
seorang peneliti selalu diharuskan untuk “membaca”. Membaca keadaan, minimal. Karena dengan
membaca, seorang peneliti dapat mencari tahu perihal apa “sesuatu” itu terjadi.
Mengapa demikian, jika ada masalah, dapatkah dicarikan solusi? Bagaimana duduk
persoalan yang sebenarnya? Nah, begitu juga dengan terkenal tadi. Kalau dia
kurang pede untuk tampil di depan kamera, bila dia dapat membaca,
hehe..., kemungkinan dia akan mencari tahu bagaimana cara agar terkenal.
Dalam praktik
sehari-hari, misalnya, ketika Anda masih kurang puas dengan hanya menyandang
predikat “terkenal tingkat kampung”, tentu Anda akan mencari celah agar dapat
terkenal di luar kampung. Berbagai usaha pun Anda lakoni. Namun,
ujungnya-ujungnya, setelah usaha yang sedemikian rupa, (masih) juga belum
terkenal. Patut dipertanyakan.hehe....
Padahal, menurut Anda,
usaha Anda sudah sangat maksimal. Sudah memasang gambar dimana-mana. Di tembok,
toko-toko, warung nasi, warung pecal, warung mie caluk. Pohon juga sudah habis
Anda sambangi. Ke berbagai acara sosial sudah Anda sponsori. Hadir ke hampir
setiap kegiatan sosial atau diskusi apalagi. Setiap nongkrong, hampir bisa
dipastikan Anda yang membayar billnya. Ketika jumpa orang di jalan, Anda
yang duluan menegurnya. Klakson kerap Anda bunyikan ketika bertemu orang-orang.
Tidak pernah menutup kaca mobil, kecuali hujan atau berdebu, setiap berkendara.
Kurang apalagi? Hampir
semua ciri-ciri menjadi orang terkenal sudah Anda lakoni. Terlebih, tips yang
diberikan oleh berbagai rubrik, artikel dan majalah tak pernah henti Anda
praktikkan. Sejauh ini, harap Anda tarik napas dalam-dalam sejenak. Minimal
sekali tarikan napas. Bila perlu, air putih boleh Anda teguk. hehe.... Santai
saja!
Kita kembali ke pokok
permasalahan. Pembuktian terbalik mungkin dapat Anda lakukan. Membaca dari
segala sisi. Kita mulai dari waktu. Apakah waktunya tepat? Kalau musim pemilu
seperti sekarang ini, bisa-bisa Anda dikira “cari muka” ,walaupun sebenarnya
Anda sudah punya muka yang lumayan menarik, hehe...Ketika waktu yang kurang
tepat, tahap menjadi terkenal terkadang jadi mandek. Singkatnya, usaha yang
tidak tepat waktu, tidak berimbas seimbang dengan usaha yang telah Anda
lakukan. Mungkin, Anda perlu mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum
saat-saat sekarang ini kalau ingin terkenal dalam waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya, coba Anda
tanyakan pada diri sendiri, tuluskah saya melakukan semua ini? Usaha menjadi
terkenal mungkin terhambat gegara niat yang kurang betul. Luruskan niat, kata
teman saya. Masalah ikhlas, Anda dan Allah yang tahu. Orang boleh bilang apa
saja, kalau Anda sendiri kurang yakin, buat apa pendapat orang?hehe...
Dari segi penampilan juga
boleh Anda lihat dan renung sendiri. Apakah kurang pantas untuk acara atau
komunitas tertentu? Terlalu tinggi atau modis untuk kalangan tertentu dan
terlalu rendah untuk kalangan yang lain. Artinya, tidak masuk ke segala lini.
Dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan perumpamaan saja.
Pun demikian, bila saja
Anda ingin terkenal dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dengan cara yang
“nyeleneh” atau kontroversi dapat Anda tempuh. Harap Anda ingat, Saya tidak
menganjurkan hal tersebut. Karena saya beranggapan, bahwa sesuatu yang didapat
secara instan akan pergi dengan cara instan pula. Namun, semua terserah Anda. Pilihan ada pada Anda.
Menikmati perjalanan
menuju terkenal dengan segala proses, tentu dapat menjadi starting point untuk
sebuah keterkenalan yang lama. Nikmati proses menjadi terkenal tersebut. Karena
dengan begitu, maka Anda tahu bagaimana suka dan duka menjadi terkenal. Sekali
lagi, terkenal butuh perjuangan. Semoga kita cepat jadi terkenal ya!.....
hehe... Amiin!
Sumber gambar: lookatmyhappyrainbow.com
Menjadi blogger hati-hati juga loh bisa jadi terkenal, hehe. Bagi saya sebagai blogger sudah cukup senang bila banyak yang terhibur atau senang membaca atau menikmati karya di blog saya ... :-)
ReplyDeleteHaha....
DeleteHati-hati Anda membaca postingan ini, bisa2 Anda terkenal Azhar.
Waaah,luarr biasa yaa....
Sebuah kepuasan tersendiri!
kalau aku ingin terkenal, tapi secara misterius :-D
ReplyDeleteWaw, ngeri yaaa....
DeletePake cara misterius segala....
Ntar, klo udh terkenal, tlg dshare pengalamannya yaaa....
Haha...
Biar jd inspirasi