//]]>

Karena Tidak Semua Orang yang Melintas Berpandangan Sama!

Ulee Lheue Suatu Waktu




Bulir-bulir air hujan yang turun dari langit di ujung kota Banda Aceh mengawali perhelatan acara kawanku di salah satu restoran ternama di kota ini. Terletak di pinggiran pantai yang bersentuhan langsung dengan air laut menambah keasikan dalam bernostalgia.

Sebuah restoran yang memiliki beragam rasa makanan, ditambah dengan ruangan santai dan karaoke, cocok untuk makan siang. Namun, tidak cocok kalau dilakukan setiap akhir pekan. Apalagi bagi kalangan mahasisiwa dan kaum menengah ke bawah, seperti saya ketika itu. Bisa-bisa tidak bisa jajan untuk minggu berikutnya. Maklum saja, harganya yang lumayan mahal akan sangat merogoh gocek kita.

Sudah beberapa kali kami kemari, melepaskan perut keroncong. Tepatnya karena ditraktirin teman yang lagi syukuran, hehe. Walau bagaimanapun, meski harga terbilang tinggi, namun bila dilakukan sekali-kali untuk sekadar tahu rasanya makan di tempat mewah, rasanya tidak mengapa. Ditambah lagi kebersamaan yang terjalin selama ini di tengah berbagai kesibukan dan aktifitas masing-masing. Kebersamaan adalah hal yang sangat memikat dan tiada duanya untuk dinikmati bersama.

Hentakan suara musik seakan tidak pernah usai, membelah keheningan pantai Ulee Lheu yang baru reda dari terpaan hujan. Angin pun tidak bertiup, hanya sepoi-sepoi membelai rambut dan kulit kami. “kemana harus kucari” suara temanku yang sedang berkaraoke mengisi musik itu. Lagu yang dipopulerkan oleh Ayu Ting Ting turut menjadi pilihan mereka. Aku sendiri memilih Andra and the Backbone sebagai musik iringan nyanyianku. Meski suara yang terbilang sangat bagus, setidaknya bagus untuk mengusir burung pipit di sawah, namun aku menikmati saat-saat itu.

Kembali kutuangkan pandanganku keluar jendela. Menyebar ke segala penjuru yang bisa kuraih, karena sejauh mata memandang, hanya laut dibingkai langit yang terjangkau. Indah nian pemandangan di sini, alami nan menyejukkan. Alhamdulillah, masih ENGKAU berikan kami menikmati hari ini.



Ulee Lheue, 2013
Share on Google Plus

About Lintasanpenaku

    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 comments:

  1. Dulu sering maen sepeda sendirian ke Ulee Lheue, seru, udaranya masih bersih sangat :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bg, damai kali rasanya pas menikmati pemandangan n menghirup udara disana.

      Delete