//]]>

Karena Tidak Semua Orang yang Melintas Berpandangan Sama!

Bersabar dalam Menunggu!





Seringnya, kita tak sabaran dalam menunggu. Kita ingin mendapatkan hasil yang “wow” dalam waktu yang relatif singkat alias instan. Seperti hari ini dan beberapa hari yang lalu, saya sepertinya kecapean menunggu kapan ya bisa konsul, kapan ya bisa sidang, kapan wisuda dan kapan-kapan yang lain.
Sedih, jangan ditanya. Apalagi diperdebatkan akan bagaimana letihnya menunggu. “Menunggu” adalah hal yang paling membosankan, seperti pepatah yang sering kita dengarkan dan kita tanamkan dari kecil hingga dewasa. Namun, tahukah kawan, menikmati waktu tunggu itu sebenarnya juga nikmat. Ada rasa yang berbeda dari sebuah kata “tunggu”.

Karena menunggu adalah sebuah proses!
faithandfitnessembrace.wordpress.com
Proses adalah rentetan waktu yang akan kita lalui dalam fase-fase menuju sebuah kesuksesan. Pernah pada suatu ketika saya diberitahu teman saya, katanya kalau terus bersabar menunggu proses dalam sebuah usaha itu semakin mematangkan diri. Alasannya begini, ketika kita lagi menulis misalnya. Dalam memunculkan ide-ide dan menulis ide itu sendiri kita lagi menunggu menuju sebuah tulisan yang real. Jika di alam pikiran, ide kita beterbangan dan bergentanyangan kesana-kemari. Namun ketika kita berhasil “menangkap dan memenjarakan” ide itu menjadi sebuah tulisan kita sudah melewati waktu tunggu dan sudah bisa dibilang berhasil.
Menangkap ide itu tidaklah mudah. Namun ketika kita  berhasil, kita akan mendapatkan sebuah “perasaan” yang menyenangkan. Ada kenikmatan disitu. Selagi menunggu itu, kita harus terus melakukan proses lainnya. Jangan melempem dan berhenti pada kata “tunggu” itu.
Saya telah sangat lama menunggu kapan tulisan saya bisa dimuat di surat kabar. Setelah setelah menunggu hampir 3 bulan, akhirnya tulisan saya terbit juga. Proses yang lumayan panjang juga dalam saya menulis tulisan itu yang otodidak. Hampir dua tahun yang lalu saya menulisnya. Saya simpan, lalu baru kembali meliriknya lagi ketika ada lomba karya tulis. Namun, tidak juga berhasil. Nama saya tidak juga terpampang disana. Dengan beberapa saran, editan dan dorongan dari kawan,Bang Herman dan bang Lara,  saya melabuhkan tulisan itu kepada salah satu media massa di Aceh dan terbit kemudian. Sungguh sebuah kenikmatan dari BERSABAR dalam MENUNGGU.

Menunggu ketidakpastian
Menunggu dalam ketidakpastian itu terkadang sangat membosankan, bahkan menyakitkan. Namun ada satu kata penting yang patut kita garisbawahi pada kata diatas; ketidakpastian. Jika kita menganologikan tidak pasti, berarti mungkin. Jika kita tidak pasti berhasil, berarti kita  mungkin berhasil.
Jadi, ambil dan pikirkan yang positif dari menunggu. Hari ini, saya mengingatkan diri saya untuk bisa BERSABAR dalam menunggu. Bersabar menunggu, bersabar dalam proses, bersabar menuju SUKSES!.
Sudut Ruangan Kampus, 27 Nopember 2012
Share on Google Plus

About Lintasanpenaku

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment