
Sedih, jangan ditanya. Apalagi diperdebatkan akan
bagaimana letihnya menunggu. “Menunggu” adalah hal yang paling membosankan,
seperti pepatah yang sering kita dengarkan dan kita tanamkan dari kecil hingga
dewasa. Namun, tahukah kawan, menikmati waktu tunggu itu sebenarnya juga nikmat.
Ada rasa yang berbeda dari sebuah kata “tunggu”.
Karena menunggu adalah
sebuah proses!
![]() |
faithandfitnessembrace.wordpress.com |
Proses adalah rentetan waktu yang akan kita lalui dalam
fase-fase menuju sebuah kesuksesan. Pernah pada suatu ketika saya diberitahu
teman saya, katanya kalau terus bersabar menunggu proses dalam sebuah usaha itu
semakin mematangkan diri. Alasannya begini, ketika kita lagi menulis misalnya. Dalam
memunculkan ide-ide dan menulis ide itu sendiri kita lagi menunggu menuju
sebuah tulisan yang real. Jika di alam pikiran, ide kita beterbangan dan
bergentanyangan kesana-kemari. Namun ketika kita berhasil “menangkap dan memenjarakan”
ide itu menjadi sebuah tulisan kita sudah melewati waktu tunggu dan sudah bisa
dibilang berhasil.
Menangkap ide itu tidaklah mudah. Namun ketika kita berhasil, kita akan mendapatkan sebuah “perasaan”
yang menyenangkan. Ada kenikmatan disitu. Selagi menunggu itu, kita harus terus
melakukan proses lainnya. Jangan melempem dan berhenti pada kata “tunggu” itu.
Saya telah sangat lama menunggu kapan tulisan saya bisa
dimuat di surat kabar. Setelah setelah menunggu hampir 3 bulan, akhirnya tulisan
saya terbit juga. Proses yang lumayan panjang juga dalam saya menulis tulisan
itu yang otodidak. Hampir dua tahun yang lalu saya menulisnya. Saya simpan,
lalu baru kembali meliriknya lagi
ketika ada lomba karya tulis. Namun, tidak juga berhasil. Nama saya tidak juga
terpampang disana. Dengan beberapa saran, editan dan dorongan dari kawan,Bang
Herman dan bang Lara, saya melabuhkan tulisan itu kepada salah satu
media massa di Aceh dan terbit kemudian. Sungguh sebuah kenikmatan dari
BERSABAR dalam MENUNGGU.
Menunggu ketidakpastian
Menunggu dalam ketidakpastian itu terkadang sangat
membosankan, bahkan menyakitkan. Namun ada satu kata penting yang patut kita garisbawahi
pada kata diatas; ketidakpastian. Jika kita menganologikan tidak pasti,
berarti mungkin. Jika kita tidak
pasti berhasil, berarti kita mungkin berhasil.
Jadi, ambil dan pikirkan yang positif dari menunggu. Hari
ini, saya mengingatkan diri saya untuk bisa BERSABAR dalam menunggu. Bersabar menunggu,
bersabar dalam proses, bersabar menuju SUKSES!.
Sudut Ruangan Kampus, 27 Nopember 2012
0 comments:
Post a Comment